Perkuat Kerjasama Bidang Pendidikan dan Penelitian, JAPFA Dirikan Research Farm (Closed House) di Universitas Gadjah Mada

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JAPFA) melalui salah satu anak usahanya, PT Ciomas Adisatwa, memperkuat kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Industri Peternakan. Hal tersebut ditandai dengan diresmikannya Research Farm (Closed House) oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
Kerjasama yang telah terjalin selama lebih dari satu dekade ini merupakan program inisiasi JAPFA yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menunjang inovasi akademik di bidang peternakan, sehingga dapat melahirkan lulusan-lulusan UGM yang siap terjun ke industri peternakan dengan kemampuan yang mumpuni.
“JAPFA sebagai perusahaan agribisnis terintegrasi memiliki komitmen yang kuat dalam membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan, khususnya pemenuhan kebutuhan protein hewani asal unggas yang halal dan hygienic. Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui kerjasama dengan Fakultas Peternakan UGM,” tutur Achmad Dawami, Deputy Head of Commercial Poultry Division JAPFA.
Mulanya, kerjasama JAPFA dengan UGM diawali dengan pembangunan Teaching Farm pada tahun 2003, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan Laboratorium Paska Panen dengan kapasitas sekitar 20.000 ekor ayam per hari pada tahun 2017 dan tahun ini JAPFA kembali meresmikan pembangunan Research Farm (Closed House) untuk kegiatan akademis.
Dibangun di area Fakultas Peternakan UGM, diharapkan Research Farm (Closed House) dapat menjadi penunjang penelitian dan pengembangan di bidang peternakan. Kandang ini diperuntukkan bagi para mahasiswa S1, S2, dan S3 untuk melakukan penelitian terkait budidaya ayam. Penelitian dapat dilakukan dari berbagai aspek, mulai dari teknologi, SDM, nutrisi, pakan, air minum, vaksinasi, hingga aspek bisnisnya. Selama lima tahun terakhir JAPFA pun aktif dalam melakukan kolaborasi penelitian dengan Fakultas Peternakan UGM melalui mahasiswa pasca sarjananya yang hingga kini telah melahirkan puluhan mahasiswa S2 dan S3.
Sementara itu, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. menyampaikan, “Peningkatan kualitas pendidikan seyogyanya tidak hanya didukung oleh pemerintah, tetapi juga didukung oleh industri dan segenap elemen masyarakat. Karenanya, kami menyambut baik inisiatif JAPFA dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap program kerjasama ini. Kami percaya, bahwa program kerjasama yang telah terjalin antara UGM dan JAPFA selama ini, akan membawa dampak yang besar, tidak hanya untuk civitas akademika dan dunia pendidikan, namun juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.”
Pada kesempatan yang sama, JAPFA juga menyampaikan Kuliah Umum bagi para mahasiswa S1, S2, dan S3 Fakultas Ilmu Peternakan UGM dan berbagi informasi mengenai peningkatan efisiensi dan produktivitas broiler melalui penelitian dan pengembangan oleh Dr. Ir. Ferry Poernama M.Cs. (Adjunct Professor Fak. Peternakan UGM), selaku Head of Technology and Nutrition JAPFA. Serta penjelasan komprehensif mengenai manajemen Closed House yang disampaikan oleh R. Syaprudin Spt., National Poultry Environment Advisor JAPFA.
“Semoga kerjasama JAPFA – UGM dapat terus terjalin, dan fasilitas yang sudah ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan ilmu di bidang peternakan yang akan memberikan dampak besar bagi keberlangsungan peternak di Indonesia, untuk menjamin pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat,” tutup Dawami.