Samsung Galaxy J7 Prime, Smartphone Menengah Miliki Fingerprint

Samsung hadirkan smartphone terbarunya yang menyasar segmentasi pasar kelas menengah yakni Galaxy J7 Prime. Diharapkan mampu memperkuat posisi Samsung di segmen dengan dengan jumlah peminat paling banyak.
Samsung Galaxy J7 Prime hadir dengan body berbalut logam yang terlihat mewah. Pada bagian belakang, kamera terlihat tidak menonjol. Di bagian sampingnya, bodinya memiliki lekukan membulat serta di bagian depan smartphone ini mengadopsi layar kaca lengkung 2,5D. Oleh sebab itu, banderol harga yang ditawarkan lebih mahal, yakni Rp3,8 jutaan, lebih mahal ketimbang Samsung Galaxy J7 (2016).
Smartphone ini memiliki bentang layar yang sama dengan Galaxy J7 (2016) yakni 5,5 inci. Hanya saja perbedaannya terletak pada jenis panel layar yang digunakan. Pada Galaxy J7 (2016) menggunakan layar Super AMOLED, sedangkan Galaxy J7 Prime menggunakan layar hanya PLS TFT. Layar Super AMOLED jelas lebih baik ketimbang PLS TFT. Selain itu, resolusi layar Galaxy J7 Prime sudah Full HD dengan tingkat kepadatan lebih tinggi, yakni 401 ppi.
Galaxy J7 Prime menggunakan chipset Exynos 7870 Octa yang dipadukan dengan prosesor octa-core 1,6 GHz Cortex-A53 dan GPU Mali-T830MP2. Kalau pada Galaxy J7 (2016) memiliki varian prosesor lain yakni Qualcomm MSM8952 Snapdragon 617 octa-core (4x 1,6 GHz Cortex-A53 & 4x 1.0 GHz Cortex-A53) dengan GPU Adreno 405. Tetapi Galaxy J7 Prime didukung RAM yang lebih besar dengan kapasitas 3 GB dan pilihan memori internal 16 GB atau 32 GB. Sedangkan Galaxy J7 (2016) hanya memiliki RAM 2 GB dan ROM 16 GB.
Samsung menyematkan fitur keamanan pada Galaxy J7 yang tidak dapat ditemukan pada Galaxy J7 (2016), dimana Galaxy J7 Prime telah dibekali fitur keamanan fingerprint. Dengan fitur ini, untuk membuka lockscreen smartphone tidak perlu repot menggunakan password karena cukup menggunakan sidik jari. Selain lebih praktis, fitur ini juga lebih aman. Samsung menyematkan fingerprint sensor pada bagian depan bodi yang terintegrasi dengana tombol Home. Namun sayangnya Galaxy J7 Prime ini tidak memiliki sensor gyroscope.
Untuk kameranya, Samsung mempersenjatai dengan kamera utama beresolusi 13 MP dan kamera selfie 8 MP. Smartphone ini lebih mumpuni untuk berselfie ria ketimbang Galaxy J7 (2016) yang hanya memiliki kamera selfie beresolusi 5 MP. Samsung menghadirkan dan menjual smartphone ini di Indonesia secara diam-diam. Anda bisa membelinya di toko-toko ponsel di berbagai kota atau di marketplace online dengan banderol harga sekitar Rp3,8 jutaan.
Spesifikasi
Layar | PLS TFT 5,5 inci (1.920 x 1.080 piksel) |
Dimensi, Berat | 151,7 x 75 x 8 mm, 167 gram |
Sistem Operasi | Android 6.0.1 |
Prosesor | Exynos 7870 octa-core 1,6 GHz |
GPU | Mali-T830MP2 |
Storage | 16/32 GB |
Kamera | Belakang 13 MP & Depan 8 MP |
Baterai | 3.300 mAh |
Jaringan | Dual-SIM 4G |
Sensor Fingerprint, accelerometer, proximity | |