Sekitar 10 tahun lalu, mungkin budaya nongkrong lebih banyak ditemui di ruang publik, warung-warung atau tempat makan di pinggir jalan. Buat yang berduit lebih, resto dan café bisa jadi alternatif. Acaranya pun tergolong sederhana; ngobrol, makan, ketawa-ketiwi, plus gosip sana-sini. Tak ada gadget canggih yang ditenteng, paling-paling pemutar kaset atau cakram musik.
Seiring berjalannya waktu, tempat nongkrong mulai bergeser dari ruang publik dan warung-warung ke convenience store. Konsep convenience storeyang menggabungkan mini market dan tempat makan, dengan kondisi lingkungan yang lebih bersih dirasa lebih nyaman untuk bergaul. Resto dan café masih tetap ramai. Tapi ada yang berbeda sekarang.
Cobalah berkunjung ke kafe, gerai Seven Eleven, Lawson, atau convenience store sejenis. Disana, smartphone, tablet dan laptop seakan jadi tentengan wajib para pengunjung gerai. Dari yang berlayar kecil, berpapan ketik, hingga layar sentuh seukuran jumbo.
Acaranya?Macam-macam. Ada yang cuma bermain game, chatting, update sosial media, browsing hingga menyelesaikan pekerjaan kantor. Tentu saja sesekali masih diselingi ngobrol dan gosip.
Dukungan koneksi internet jelas dibutuhkan supaya gadget tetap terhubung ke dunia maya. Tanpa koneksi internet, aktifitas chatting, sosial media, dan browsing mustahil terlaksana.
layanan Indonesia Wifi (@wifi.id) dan Indosat Superwifi adalah 2 layanan hotspot yang kerap ditemui di gerai-gerai convenience store, restoran, stasiun dan beragam ruang publik. Yang menyenangkan, kedua layanan wifi tersebut saat ini gratis untuk pengguna Telkomsel dan Indosat.
