PT XL Axiata Tbk menargetkan menjaring 10 juta pelanggan 4G LTE tahun ini. Sejumlah strategi pemasaran dilancarkan. Termasuk mempertahankan 3,5 juta pelanggan aktif sampai akhir Januari lalu.
Vice President XL East Region, Desy Sari Dewi menjelaskan, strategi bundling kartu perdana dengan ponsel 4G LTE dilakukan pihaknya lewat kerja sama dengan konter-konter ponsel se-Indonesia. Selain itu, XL menyebarkan starter pack 4G LTE ke wilayah-wilayah yang masuk area layanan 4G XL. Menurutnya masih ada 6,5 juta pelanggan baru yang harus dikejar sampai akhir tahun ini.
Dari total target itu, sebulan terakhir XL menggaet 500 ribu paket bundling 4G LTE secara nasional. East Region ditargetkan mampu berkontribusi 30 persen. Dimana menurut XL, ekosistem 4G lebih siap bila dibandingkan dengan 3G. Dan pertumbuhan pengguna 4G memang lebih besar jika dibandingkan dengan 3G. Salah satunya didukung dengan handset 4G yang harganya cukup terjangkau.
Secara penetrasi pasar, jumlah pengguna 4G LTE di Indonesia meningkat. Pada 2014, penetrasi 4G di Indonesia hanya mencapai 2 persen. Tahun lalu penetrasi 4G membesar menjadi 15–18 persen. Tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan penetrasi hingga 22 persen.
Jumlah pelanggan 4G LTE XL untuk East Region sebesar 650 ribu sampai akhir 2015. Perinciannya, 300 ribu pelanggan Jawa Timur serta 350 ribu pelanggan Bali dan Nusa Tenggara Barat. ’’Jumlah pengguna layanan 4G LTE untuk wilayah East Region memang meleset dari target awal tahun yang mencapai 850 ribu pelangggan,’’ kata Desy.
Karena itu, Desy meyakini total pengguna 4G LTE di East Region bisa mencapai 2 juta pelanggan. XL pun akan menambah kota-kota yang menjadi area layanan 4G LTE. Antara lain, Jember dan Malang. XL juga memiliki 3 ribu BTS 4G sampai akhir tahun lalu.
